BOGOR, CEKLISSATU - Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kini berupaya untuk menghilangkan kesan sebagai partai "kolot" di Indonesia menjelang Pemilu 2024.
Upaya tersebut salah satunya dilakukan dengan menggandeng para bakal calon legislatif (Bacaleg) muda atau milenial.
Di Kabupaten Bogor, PPP mengusung 15 Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) milenial pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Baca Juga : Jaga Bahasa dan Budaya Daerah dari Kepunahan
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Bogor, Elly Rachmat Yasin menyebutkan, DPP PPP telah membuat aturan bagi seluruh pengurus partai di daerah agar memberikan kuota bagi Bacaleg milenial di setiap Daerah Pemilihan (Dapil).
"Untuk menghilangkan predikat sebagai partai kolot PPP membuat aturan kepada seluruh pengurus di wilayah untuk memberikan kuota 20 persen bagi anak muda atau milenial," kata Elly kepada wartawan, Minggu 28 Mei 2023.
Elly menyebutkan jika Bacaleg milenial yang kini masuk di PPP Kabupaten Bogor, memiliki semangat yang kuat yang juga diharuskan bisa bersaing dengan incumben.
"Incumben sudah punya jaringan sementara milenial membuka jaringan baru. Jadi dalam satu dapil itu ada yang sudah profesional dan ada yang muda juga, tetapi mereka harus bisa beriringan bersama tidak saling sikut tapi bekerjasama untuk memenangkan PPP," paparnya.
Dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, DPC PPP menargetkan sembilan sampai 10 kursi di DPRD. Hal tersebut seiring dengan jumlah kuota Bacaleg di masing-masing Dapil terisi penuh.
"Terlebih untuk dapil-dapil yang memiliki kuota besar seperti dapil 2, 3 dan 5 yang memiliki kuota 10 kursi. Dan kami meminta di dapil-dapil tersebut kita bisa meraih minimal 2 kursi," kata Elly.
ERUL


Comment