BOGOR, CEKLISSATU - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 6 Desa Kopo, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Djuanda (UNIDA) berupaya untuk mengedukasi Ibu-ibu Desa Kopo RT 02 RW 12 mengenai pembahasan cegah stunting dengan mendatangkan narasumber dari Puskesmas Cibulan yaitu Widia Septiyani pada Minggu (11/08/2024) pagi.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri 20 orang Ibu - ibu dengan anak, ibu hamil, dan perempuan muda.

Widia Septiyani menyampaikan bahwa memenuhi kebutuhan ibu hamil dan memberikan asi dan mpasi ekslusif selama 6 bulan pertama, wajib dilakukan.

"Stunting saat ini telah menjadi isu publik ya Ibu, terjadi karena gagal tumbuh kembang anak dengan gejala anak berbadan lebih pendek dari anak seusianya, berat badan rendah dari anak seusianya, serta pertumbuhan tulang yang tertunda, tapi jangan khawatir Ibu, karena stunting ini bisa dicegah dengan cara memberikan asi dan mpasi ekslusif selama 6 bulan penuh, memantau perkembangan anak dan membawa ke layanan kesehatan secara berkala, adanya akses air bersih serta fasilitas sanitasi, dan yang paling penting itu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, konsumsi asam folat dan makanan bergizi," ungkapnya.

Baca Juga : Dedi Mulyadi Masih Menunggu Rekomendasi dari KIM untuk Calon Wakil Gubernur Jabar

Dalam kesempatan yang sama, Rusmanah selaku Ketua Kader Posyandu menyampaikan pendapat bahwa meskipun di Desa Kopo ini hanya 2 orang yang terkena stunting, tetapi harus tetap terus berupaya dalam pencegahannya.

"Meskipun di Desa Kopo ini hanya 2 anak yang terkena stunting, tapi kita selaku orang tua, selaku wanita, sebagai seorang Ibu harus tau, harus paham dan harus berupaya untuk pencegahan stunting ini, demi tumbuh kembang anak kita Ibu - ibu," ucapnya.

Keterlibatan aktif Ibu-ibu hamil dalam sosialisasi ini menunjukkan bahwa mereka menyadari betul pentingnya peran mereka dalam memutus rantai stunting di Desa Kopo. Sosialisasi ini tidak hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga membangkitkan semangat mereka untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, demi masa depan anak-anak yang lebih baik.

Penulis : Muthiara Sjahrani Umam dan Tubagus Reza Oktavian