PARIS, CEKLISSATU - Andalan tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung gagal melaju ke final, setelah di semifinal Olimpiade Paris 2024, harus mengakui keunggulan lawannya. Gregoria menyerah atas  Se-Young (Korsel) lewat laga melelahkan rubber game 21-11, 13-21, dan 16-21, Minggu (4/8/2024), di Porte de la Chapelle Arena Paris, Prancis.

Atas hasil tersebut Gregoria menutup harapan bulutangkis yang tradisi medali emas di Olimpiade, setelah tahun lalu dicatatkan pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada Olimpiade Tokyo 2020.

Keberhasilan Gregoria menyamai torehan Maria Kristin yang juga lolos ke semifinal.Kini Gregoria punya peluang untuk menyamakan prestasi Maria untuk meraih perunggu. Ia akan menunggu lawan yang kalah dari semifinal lainnya antara Carolina Marin (Spanyol) lawan He Bingjiao (China).

"Saya bangga dengan persiapan saya yang sudah saya jalani, bagaimana kerasnya saya latihan dan saya bangga dengan hasil di semifinal ini," ujar Gregoria Mariska Tunjung usai pertandingan.

Tapi lanjutnya ntuk hari ini dirinya belum puas karena ada kesempatan untuk menang apalagi dengan keunggulan di gim pertama, namun apa boleh buat An Se Young bermain sangat baik dan dia dalam kondisi yang bagus juga. "Selamat untuk dia," ucapnya.

"Untuk saya semoga kekalahan ini tidak menimbulkan efek terlalu dalam agar saya bisa mengeluarkan semua kemampuan di perebutan medali perunggu besok," tambah Gregoria. 

Di gim kedua, Se Young mengubah pola dengan mengajak Gregoria bermain lebih banyak reli, itu membuat dia lebih enak untuk bertahan.