JAKARTA,CEKLISSATU - Setidaknya 18 orang tewas akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza, Palestina. Laporan Al Jazeera menyebutkan jumlah korban terus bertambah, sementara sebelumnya dilaporkan 11 orang meninggal di kamp pengungsian terbesar di Gaza tersebut.
Laporan lainnya menyebutkan bahwa serangan udara Israel di Falouja, daerah sekitar Jabalia, menekankan setidaknya tiga warga sipil.
Sementara, di Kota Gaza, serangan udara dan tembakan artileri menargetkan lingkungan Sheikh Radwan, Tuffah, dan Shujayea, serta jalan Yaffa.
Agresi Israel di Gaza masih terus berlanjut. Lebih dari sebulan sejak dimulainya agresi Israel, sekitar 11.700 warga Palestina tewas, dengan mayoritas korban merupakan anak-anak dan perempuan.
Israel dilaporkan meningkatkan serangan terhadap sejumlah rumah sakit di Gaza, terutama di RS Al Shifa. Mereka mengklaim bahwa markas komando Hamas berada di bawah rumah sakit tersebut. Meskipun demikian, kelompok milisi Hamas membantah semua tuduhan Israel.
Serangan terhadap rumah sakit tidak hanya terjadi di Gaza, tetapi juga di Tepi Barat. Pada Jumat, 17 November 2023 dini hari, pasukan Israel dilaporkan melakukan pengepungan dan penggerebekan terhadap RS Ibnu Sina serta menodong staf medis.
Pada Rabu malam lalu, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menyerukan jeda kemanusiaan di Gaza dan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk warga sipil di sana.
Comment