BOGOR, CEKLISSATU - Sejak diresmikan, RSUD Kota Bogor merupakan rumah sakit yang tumbuh begitu cepat, bertransformasi dari rumah sakit tipe B menjadi rumah sakit tipe B pendidikan rujukan regional. Saat ini RSUD Kota Bogor berupaya mempersiapkan segala aspeknya untuk menjadi rumah sakit tipe A. 

Dalam perjalanannya RSUD Kota Bogor melayani banyak pasien, bahkan dari luar Kota Bogor yang jumlahnya hampir sama. Berdasarkan data RSUD Kota Bogor tahun 2022, jumlah kunjungan rawat inap pasien luar Kota Bogor melebihi pasien asal Kota Bogor. Tepatnya di bulan Februari, April, Juni, Juli dan September.

Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir memaparkan terkait keunggulan RSUD Kota Bogor dengan adanya perubahan dan perkembangan RSUD yang sedemikian pesatnya, diantaranya peningkatan pasien yang lumayan tajam, peningkatan jumlah pasien dari luar Kota Bogor, seperti dari Kabupaten Bogor yang hampir jumlahnya hampir sama. 

Baca Juga : Bibir Lembab dan Sehat yang Jadi Idaman

Usai menyimak paparan, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim meminta agar jajaran RSUD untuk menjalin koordinasi dan komunikasi bilateral dengan pihak-pihak terkait di sekitar RSUD Kota Bogor, perangkat daerah terkait serta pihak lainnya. 

"Jika dipercepat maka kebijakan pimpinan akan berusaha untuk membantu dalam merealisasikannya. Potensi pendapatan selain bisnis utama sebaiknya dihilangkan untuk mendukung pengembangan layanan unggulan atau tetap dilaksanakan dengan cara kolaborasi dengan pihak lain untuk mengelolanya diluar kawasan RSUD Kota Bogor, ini yang disebut terobosan atau inovasi yang merupakan bagian perjuangan RSUD untuk mencapai cita-citanya. Tinggal kitanya mau atau tidak," kata Dedie A. Rachim di Balai Kota Bogor.

Dengan capaian yang ada dan melihat sarana prasarana, tenaga kesehatan serta manajemen yang semakin baik, Dedie merasa optimis dengan rencana pengembangan layanan RSUD Kota Bogor. Penambahan dan peningkatan SDM serta sarana prasarana menurutnya harus dipersiapkan. 

Khusus besaran jumlah pasien dari luar Kota Bogor yang memanfaatkan layanan RSUD Kota Bogor, Dedie menyampaikan ini menandakan tidak adanya diskriminasi layanan yang diberikan. 

Di akhir Ilham Chaidir menuturkan, jajaran RSUD Kota Bogor ke depan akan mengupayakan beberapa program unggulan yang harus tercapai, seperti menjadi pusat sentral cancer, gym jantung, sentral kesehatan ibu anak, sentral ginjal urologi dan sentral stroke. 

"Selain peningkatan sarana prasarana dan fasilitas serta dari sisi SDM atau secara umum 6-M diantaranya man, money, match, material dan sebagainya, tentunya dibutuhkan strategi yang tajam," katanya.

"Untuk melaksanakan dan mewujudkannya dibutuhkan dukungan dari pemerintah daerah selaku pemilik RSUD Kota Bogor agar memberikan dorongan terhadap percepatan untuk mengejar arahan yang disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum saat melaksanakan peninjauan pembangunan RSUD Kota Bogor," sambungnya.