JAKARTA, CEKLISSATU – Untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia yang turun ke 4,94 pada kuartal III 2023 ini, membuat Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani memberikan bantuan sosial (Bansos) dan BLT bagi rakyat miskin.

Sri Mulyani mengatakan, pemberian bansos berupa beras 10 kg diperpanjang hingga Desember 2023 ini, dan BLT sebesar Rp200 ribu untuk dua bulan terakhir di 2023.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, pemberian bansos dan BLT ini untuk meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Paket kebijakan ini kami berharap tentu akan memberikan dorongan kepada perekonomian kita. Kalau kuartal IV baseline-nya 5,06 persen, outlook dari proyeksi kita dengan banyaknya ketidakpastian itu bisa melemah ke 4,81 persen (pertumbuhan ekonomi Indonesia)," jelas Sri Mulyani, seperti dikutip dari keterangannya pada Selasa 7 November 2023.

“Dengan adanya paket bansos dan BLT ini, diharapkan akan menambah peningkatan ekonomi sebesar 0,2 persen di kuartal III. Jadi pertumbuhan ekonomi kita tetap bisa dijaga di 5,01 persen,” lanjutnya.

Bantuan gratis pajak pertambahan nilai (PPn), kata Sri Mulyani, juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga : Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Global dan Keuangan Berkelanjutan, OJK Perkuat Kerja Sama dengan Korea

“PPn ditanggung pemerintah (PPn DTP) bisa memberikan dukungan 0,16 persen terhadap pertumbuhan ekonomi di 2024. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi selama 2024 diramal tetap terjaga di atas 5 persen, yakni menyentuh 5,24 persen,” imbuh Sri Mulyani.