Pelatih dan Atlet Bola Voli Bekasi Muda Terlindungin Program BPJS Ketenagakerjaan  

JAKARTA, CEKLISSATU - Atlet merupakan salah satu profesi yang memiliki risiko tinggi. Persaingan ketat untuk menjadi juara membuat mereka harus berjuang mati-matian dan tak jarang hingga mengalami cedera.

Hal tersebut memacu BPJS Ketenagakerjaan yang biasa di panggil BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Jakarta Rawamangun untuk memberikan edukasi dan perlindungan kepada para atlet dan pelatih club bola voli Bekasi Muda.

“Ada 100 atlet dan pelatih klub bola voli Bekasi Muda yang telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan pada program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM),” jelas Deni Suwardani, selaku Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Rawamangun.

Beragam manfaat yang bisa didapatkan oleh para atlet dan pelatih diantaranya perawatan tanpa batas biaya sesuai indikasi medis hingga sembuh bagi atlet yang mengalami kecelakaan kerja yaitu cedera saat bertanding dan melatih.

“Apabila dalam masa pemulihan dan tidak dapat berkompetensi untuk sementara waktu, BPJAMOSTEK akan memberikan Santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) sebesar 100% upah yang dilaporkan selama 12 bulan pertama dan 50% untuk bulan selanjutnya hingga sembuh,” kata Deni.

Selain manfaat tersebut, jika atlet dan pelatih meninggal dunia karena kecelakaan kerja saat bertanding, maka ahli waris berhak medapatkan santunan JKK sebesar 48 kali upah terakhir yang dilaporkan. Namun apabila meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja maka santunan yang akan diterima sebesar Rp42 juta. Selain itu 2 orang anak dari atlet dan pelatih juga akan mendapatkan beasiswa dari jenjang Pendidikan dasar hingga perguruan tinggi maksimal sebesar Rp174 Juta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Dengan adanya perlindungan jaminan sosial  ketenagakerjaan dari BPJAMSOSTEK para atlet dan pelatih clup bola voli Bekasi Muda dapat lebih focus dalam berlatih dan bertanding, sehingga prestasi terus meningkat dan keluarga juga akan merasa tenang dan terjamin apabila risiko yang dialami oleh atlet dan pelatih,” tutup Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Rawamangun.