BALI, CEKLISSATU - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan melakukan penyesuaian operasional pada 12-18 November 2022 untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan KTT G20.

"Sebagai pintu gerbang utama kedatangan dan keberangkatan para delegasi peserta KTT G20 Bali, Bandara I Gusti Ngurah Rai telah mempersiapkan skenario penyesuaian operasional bandara," kata Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi, Minggu 30 Oktober 2022.

Fahmi menerangkan, penyesuaian di Bandara Ngurah Rai akan meliputi operasional di sisi udara (airside) dan sisi darat (landside). 

Penyesuaian operasional di Bandara Ngurah Rai tersebut didasarkan pada Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 11 Tahun 2022 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

Baca Juga : Diundang Jokowi di KTT G20, Puttin: Kami Memiliki Hubungan Sangat Baik

Ia mengatakan, pada periode pembatasan operasional penerbangan atau limited operation, Bandara Ngurah Rai tetap melayani penerbangan komersial berjadwal.

Namun demikian, AP I mengimbau calon pelaku perjalanan udara untuk menyesuaikan jadwal perjalanan udara pada periode limited operation di tanggal 14 dan 17 November. 

"Calon pelaku perjalanan udara yang akan melakukan perjalanan udara pada periode itu untuk berkoordinasi dengan maskapai penerbangan, karena ada potensi perubahan jadwal penerbangan komersial berjadwal yang menyesuaikan pada penerbangan delegasi peserta KTT G20," ujarnya.

Selain penyesuaian operasional terkait penerbangan, AP I bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Provinsi Bali untuk melakukan penyesuaian akses lalu lintas di sekitar Bandara Ngurah Rai pada rentang tanggal 14 dan 17 November 2022.

Hal tersebut dimaksudkan untuk memfasilitasi kedatangan delegasi dan mempermudah akses transportasi darat dari bandara ke lokasi penyelenggaraan KTT G20.