Bogor Street Fest, Ajang Deklarasi Bima
BOGOR, CEKLISSATU - "Saya didampingi soulmate saya, Insya Allah Wali Kota Bogor mendatang, Kang Dedie Rachim."
Demikian sepenggal isi pidato Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam pidatonya di perhelatan besar Kota Bogor yaitu Bogor Street Fest Cap Go Meh, Minggu tanggal 12 Februari 2023 lalu.
Memang, belum seminggu kalimat itu dilontarkan. Namun, kalimat yang sempat diwarnai dengan riuh penonton BSF CGM 2023 dan pelukan dari Wakil Wali Kota Dedie A. Rachim itu perlu dicermati dengan baik.
Bisa doa, bisa keinginan dan bisa juga menjadi kepastian. Apalagi, saat Bima Arya bertanya ke masyarakat yang hadir, "diaminkan ga?" tanya.
Memang, secara aturan politik itu bukan bagian dari kampanye. Namun, sebagai orator andal, Bima Arya pintar memilih kata-kata dan tempat untuk berbicara. Tidak bisa dimungkiri, BSF CGM yang merupakan ajang pemersatu bangsa itu merupakan perhelaran terbesar kedua di Kota Bogor setelah Helaran Hari Jadi Bogor yang diperingati setiap milad Bogor yang berdasarkan sejarah Sri Baduga Maharaja mendirikan Kerajaan Padjadjaran di Tataran Sunda.
Baca Juga : AHY Minta Kader Demokrat Solid Bangun Koalisi Perubahan
Bima tahu persis, bahwa gelaran tersebut bukan hanya besar dari panggung yang megah atau pelantang suara yang keras, namun dihadiri dari berbagai lapisan masyarakat yang butuh hiburan. Selain itu, BSF CGM juga pasti dihadiri oleh tamu besar seperti Gubernur, Menteri hingga Duta Besar. Di sana pun, pemimpin daerah atau politisi bisa berjumpa hingga memegang tangan masyarakat yang tentunya memiliki segudang harapan.
Namun, perlu diketahui juga bahwa pesan tersebut bisa menjadi keinginan besar atau kemungkinkan yang bisa terjadi bisa kita berkaca dalam kegiatan satu dekade ke belakang. Ingatkan Anda ketika Bogor Street Fest Cap Go Meh tahun 2013, tepatnya tanggal 13 Maret. Bima Arya mendeklarasikan diri menjadi Calon Wali Kota yang pertama dengan didampingi oleh Usmar Hariman.
Menariknya lagi, deklarasi itu digelar di area yang sangat dekat bahkan bersentuhan dengan perhelatan BSF CGM 2013 yaitu di Pintu Kebun Raya yang hanya berjarak selempar batu saja ke Vihara Dhanagun yang biasanya menjadi titik awal pawai berjalan.
Memang itu kejadian 10 tahun lalu. Namun kita juga tidak bisa lupa bahwa hasil dari deklarasi itu menjadikan Bima-Usmar menjadi pasangan yang memenangkan kontestasi Pemilihan Wali Kota Bogor pada saat itu.
Pertanyaan besarnya adalah, apakah kesamaan momentum yang berselisih 10 tahun itu akan terulang?
Namun yang perlu dibahas lagi, sudah berapa kali BSF CGM menjadi panggung bernuansa politik?
Dan apakah laik, perhelatan yang identik dengan pesta rakyat dan pemersatu bangsa itu beraroma politik?
Beberapa pertanyaan itu tentunya akan baik bila dijawab oleh masyarakat sendiri. Entah di kampus atau bahkan hanya menjadi tema obrolan ngalor ngidul di warung kopi.
Tapi yang jelas, Bima Arya telah berhasil menjadikan BSF CGM untuk mengorasikan keinginan politiknya.
Salam,
Pimpinan Umum Ceklissatu.com
Suhairil Anwar
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Comments