Sekjen M Fadil Imran Diusung Sebagai Calon Ketum PP PBSI Periode 2024-2028


JAKARTA, CEKLISSATU - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) M. Fadil Imran diusung 10 Pengprov untuk dicalonkan sebagai Ketua Umum PP PBSI periode 2024-2028.

Pemilihan Ketua Umum baru ini akan berlangsung pada Musyawarah Nasional (Munas) PBSI, 10-12 Agustus 2024 di Surabaya, Jawa Timur.

Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI Edi Sukarno S. mengatakan Munas PBSI akan berlangsung pada 10-12 Agustus 2024 di Surabaya, Jawa Timur. Di mana salah satu agendanya adalah pemilihan Ketua Umum baru. Masa bakti kepengurusan PP PBSI era Ketua Umum Agung Firman Sampurna memang berakhir tahun ini.

Oleh karena itu, sesuai AD/ART organisasi harus diselenggarakan munas untuk memilih ketua umum, katanya. Munas ini nantinya akan diikuti oleh seluruh ketum PBSI tingkat provinsi dan atau pengurus provinsi (pengprov). 

Menurut Edi, syarat untuk pencalonan Ketua Umum sendiri minimal harus diusulkan atau didukung oleh 10 Pengprov dengan dukungan tertulis yang ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Umum. Pengalaman mengelola cabang olahraga tidak menjadi prioritas, tetapi diharapkan paham akan manajemen olahraga dan pernah berkecimpung di dunia olahraga. 

Meski PBSI belum mengeluarkan periode penjaringan dan penyaringan calon Ketua Umum 2024-2028, namun beberapa Pengprov sudah mulai menyuarakan nama Sekjen PBSI saat ini untuk maju pada pencalonan Ketua Umum periode berikutnya.

Salah satu yang mendukung adalah Pengprov Jawa Timur, Pengprov DI Yogyakarta, Pengprov Riau, dan Pengprov Aceh. “Fadil merupakan sosok yang sesuai untuk memimpin PBSI, kecintaan dan kepeduliannya kepada olahraga ini tidak perlu diragukan lagi. Saat ini sudah ada 10 dukungan dari Pengprov PBSI untuk mengusungnya dan kami sudah berkonsolidasi. Surat dukungan sudah masuk,” kata Ketua Pengprov PBSI Jawa Timur , Tonny Wahyudi. 

Menurut keberhasilannya Fadil memimpin Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 yang membuat kepincut untuk mencalonkannya. Bahkan menurutnya, beberapa Pengprov ada yang menyuarakan untuk Tim Ad Hoc dimainkan karena prestasi yang diraih sudah terlihat.

Alasan berbeda datang dari Ketua Pengprov Riau, Eri Zulhendrizal. Kedekatan Fadil dengan para pengurus-pengurus daerah lah yang membuatnya yakin pengembangan bulutangkis di daerah kedepannya akan semakin merata.

"Beliau bukan orang baru di bulutangkis pertama. Kedua di kepengurusan ini (2020-2024), pengembangan daerah yang dilakukan PBSI melalui gelaran kejuaraan internasional sudah bagus dilakukan. Hal tersebut yang perlu berkehendak program," imbuhnya. Riau sendiri, menurutnya telah menjadi tuan rumah dua kejuaraan bulutangkis internasional, Challenge 2024 dan Indonesia Superseries, pada Agustus-September 2024 mendatang.