TANGERANG, CEKLISSATU - Dalam semangat persatuan dan kreativitas, Yayasan BPK PENABUR menggelar acara PENABUR Sport and Art Tournament (PSAAT) 2024. Event spektakuler ini tidak hanya menjadi ajang untuk menumbuhkan talenta siswa di bidang olahraga dan seni, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi.

PSAAT 2024 melibatkan 164 sekolah PENABUR dan 102 Gereja Kristen Indonesia  (GKI) di bawah naungan GKI Sinode Wilayah Jawa Barat. Peserta yang berasal dari berbagai latar belakang ini bersaing dalam lima cabang kompetisi yaitu keranjang, bulu tangkis, modern dance, menggambar, dan mewarnai. Kompetisi ini terbuka untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMA, memberikan kesempatan bagi setiap anak untuk menggali potensi dan bakat yang mereka miliki dan kembangkan.

Berbagai cara meningkatkan prestasi dibidang olahraga dan seni bagi pelajar yang dilakukan Yayasan BPK PENABUR. Diantaranya menggelar PENABUR Sport and Art Tournament (PSAAT) 2024.

“Ajang PSAAT yang digelar 2-3 Agustus 2024 tidak lain adalah untuk membangun imajinasi, mengasah keterampilan, dan menumbuhkan nilai-nilai luhur antar siswa sekolah penabur yang tampil dalam pertandingan,” tegas Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR, Adri Lazuardi di Lapangan Basket Sekolah PENABUR Serpong, Tangerang, Sabtu (3/8/2024).

Menurutnya, melalui acara PSAAT 2024 dapat dijadikan sebagai sarana pembentukan karakter. “Melalui olahraga, dapat mengajarkan nilai-nilai seperti kerja keras, ketekunan, dan semangat pantang menyerah. Sementara melalui seni, mendorong kreativitas, ekspresi diri, dan apresiasi terhadap keindahan.

Menurutnya, PSAAT 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momen pembelajaran dan pertumbuhan bagi semua yang terlibat. “Kami ingin para peserta pulang tidak hanya medali atau piala, tetapi juga dengan persahabatan baru, wawasan yang lebih luas, dan semangat yang baru untuk terus mengembangkan bakat mereka.”

Adri Lazuardi juga berharap, PSAAT dapat mengukir sejarah baru dalam kompetisi dunia olahraga dan seni pelajar di Indonesia. Melalui ajang ini bakat-bakat muda akan bermunculan, persahabatan akan terjalin, dan inspirasi yang akan terus menggembung bahkan setelah event ini
berakhir.

“Dengan begitu PSAAT 2024 bukan sekedar kompetisi, ini adalah perayaan semangat muda menuju Indonesia gemilang,” tegas Adri Lazuardi.

Sedang Juniarto Hadimartono, Ketua Panitia Penyelenggara PSAAT 2024 mengatakan, event spektakuler ini tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat di bidang olahraga dan seni, tetapi juga menjadi panggung bagi peserta untuk membangun persahabatan, menumbuhkan keterampilan, dan menumbuhkan nilai-nilai luhur.

Menurutnya, PSAAT 2024 melibatkan 164 sekolah PENABUR dan 102 Gereja Kristen Indonesia (GKI) di bawah naungan GKI Sinode Wilayah Jawa Barat.

Para peserta yang berasal dari berbagai latar belakang ini bersaing dalam lima cabang kompetisi yaitu basket, bulu tangkis, modern dance, menggambar, dan mewarnai yang diikuti pelajar mulai dari TK hingga SMA.

Menurutnya, PSAAT 2004 terbagi dalam 8 cluster yaitu Jakarta, Bandung, Bogor (Termasuk didalamnya Serang dan Rengasdengklok), Cirebon (Termasuk didalamnya Jatibarang dan Indramayu), Bandar Lampung (Termasuk didalamnya Metro), Sukabumi (Termasuk didalamnya Cianjur dan Cicurug), Tasikmalaya( Termasuk didalamnya Cimahi), dan Perwakilan GKI.

Tampil sebagai juara Lomba Mewarnai adalah Matthew Witter Danumaya Tranggana dari Cluster Jakarta Juara 2, Vioreen Angelica Cheverly dari Cluster Sukabumi, Cianjur, Cicurug, dan juara 3 Anastasia Lindsey Vinetta dari Cluster Bandung.

Adapun Lomba menggambar Juaranya direbut oleh Caitlyn Elizabeth Tandapranata dari Cluster Cirebon, Indramayu, Jatibarang.Peringkat dua ditempati oleh Darren Kenzio Chai dari Cluster Bogor, rengasdengklok, Serang dan peringkat tiga Hana Charlotta dari Cluster Jakarta.

Sedangkan Lomba Modern Dance, gelar juara di pegang oleh Cluster Jakarta, peringkat kedua adalah Cluster Bandar Lampung - metro, Cluster Bandung dan terakhir peringkat tiga Cluster Sukabumi (Cianjur, Cicurug).

Lomba Bulu Tangkis tampil sebagai Juara direbut oleh Cluster Bandung, sedangkan peringkat dua Cluster Tasikmalaya, Cluster GKI harus puas memenuhi peringkat tiga.

Sementara itu Lomba Basket gelar juara direbut oleh Cluster Cirebon, Indramayu, Jatibarang, sedangkan runnerup Bandung dan peringkat tiga ditempati oleh Cluster Jakarta. 

Gelaran juara umum PENABUR Sport and Art Tournament (PSAAT) 2024 digondol oleh Cluster Jakarta. Sang juara berhak membawa pulang Piala Bergilir, Piala Tetap, medali dan uang pelatihan.

Seusai pertandingan Kapten Tim Cirebon, Ivan Mathew Banyuputra mengatakan, sangat antusias tampil dalam evet basket kali ini. Meski lawan memiliki persaingan ketat, namun dia bersyukur bisa tampil sebagai juara.

“Dalam pertandingan, bukan sekedar mengejar juara, namun dapat dijadikan pengalaman tanding menghadapi tim dari daerah lain,” tegasnya.

Sedang Jeremy Felix Swaranata pemain basket asal Bandung mengaku senang bermain dalam event basket kali ini. Selain dapat menambah pengalaman bertanding juga sebagai ajang silaturahmi.

“Menang kalah itu biasa yang terpenting adalah kita bisa silaturahmi dengan sekolah lain. Kita punya teman baru,” tutupnya.