JAKARTA, CEKLISSATU - Di era digital sekarang, penggunaan media sosial sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan. Begitupun dalam berdakwah, dapat disampaikan melalui media sosial

Dengan semakin masifnya pengguna media sosial, maka pemanfaatan media sosial dalam hal berdakwah pun tidak mau ketinggalan. Wadah media sosial menjadi sarana yang sangat baik dipakai dalam berdakwah.  

Head Of PR & Corporate Relations Masima Radio Network, Boy Henry mengatakan, dalam ilmu tata bahasa Arab, kata dakwah berarti memanggil, mengajak atau menyeru. 

Lewat media sosial seperti whatsapp, telegram, youtube, Instagram, facebook, tiktok, twitter kita semua bisa melakukan dakwah. Akan tetapi dengan rambu-rambu yang baik dan benar dan bisa dilakukan secara individu atau tim. 

Baca Juga : Adanya Keterlambatan Gaji Perangkat Desa, Ini Penjelasan Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan

Dakwah yang indah itu harus mencerahkan dan menyejukkan, memberikan dampak positif, tidak menyebarkan hoax, tidak membuat gaduh dan banyak mudharat,” katanya dalam seminar online bertajuk 'Berdakwah Indah di medsos' yang digelar Kementerian Kominfo dan DPR RI, Selasa 28 Maret 2023.

Sementara itu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung, Prof. Nirva Diana menyebutkan, da’i adalah orang yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan maupun perbuatan yang dilakukan secara individu, kelompok atau lewat organisasi/Lembaga. 

“Tujuan dakwah yaitu mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat,” ucapnya. 

Mukhlis Basri  Anggota Komisi I DPR RI menyampaikan, bahwa media sosial berpengaruh besar pada perilaku manusia di era milenial karena berfungsi sebagai sarana penyampaian pesan, informasi, dan ruang budaya baru, serta mempengaruhi banyak aspek kehidupan seperti gaya hidup, kuliner, hiburan, dan promosi. Media sosial semakin canggih, tetapi masyarakat kurang sadar etika dan akhlak bersosial media karena konten yang kurang positif dan kecanggihan media sosial yang tidak membatasi usia dan tempat. 

Media sosial dapat menjadi sumber masalah jika kita tidak memilih informasi yang disampaikan dengan baik. 

Dakwah hadir melalui media sosial untuk mengajak masyarakat memanfaatkan wadah ini dalam kebaikan, menambah ilmu pengetahuan yang bermanfaat, dan menyebarkan informasi positif,” ucap Mukhlis. 

Menurutnya, dakwah melalui media sosial memiliki keuntungan seperti akses informasi tanpa batasan, tetapi juga memiliki dampak negatif seperti mudah disalahgunakan dan menimbulkan salah tafsir. 

Media sosial bisa jadi media dakwah karena mudah digunakan dan tanpa batasan tempat dan waktu. “Tetapi para pendakwah harus tetap patuhi kaidah yang persuasif dan positif dari Al-Qur'an dan ajaran Rasulullah SAW,” ujarnya. 

Terakhir, Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegas bahwa kita berada di era percepatan trasnformasi digital.

“Diperlukan kolaborasi yang baik masyarakat dengan pemerintah agar masyarakat tidak tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital,” tutupnya.