MADRID, CEKLISSATU - Otoritas kesehatan di Spanyol melaporkan 23 kasus baru Monkeypox atau cacar monyet di Kota Madrid. Pemerintah setempat langsung menutup sauna yang diduga menjadi penyebaran penyakit tersebut.

Kepala kesehatan regional Enrique Ruiz Escudero mengatakan pihak berwenang di Madrid telah berupaya melacak kasus-kasus itu terutama satu wabah yang berasal dari sebuah sauna.

Sauna di Spanyol tempat yang populer digunakan sebagai tempat-tempat para kaum gay yang mencari pasangan untuk berhubungan seks, bukan hanya pemandian.

“Departemen Kesehatan Masyarakat akan melakukan analisis yang lebih detail lagi untuk mengendalikan penularan, memutus mata rantai penularan dan berusaha memitigasi penularan virus ini semaksimal mungkin,” katanya seperti dikutip dari Channel News Asia, Sabtu 21 Mei 2022.

Wilayah Spanyol lainnya, Extremadura, mengkonfirmasi kasus pertamanya pada Jumat sore. Saat ini kasus itu sedang diselidiki oleh otoritas kesehatan nasional sehingga belum termasuk dalam penghitungan nasional atau kejadian luar biasa (KLB).

"18 kasus lain yang dicurigai sedang diselidiki di Spanyol, 15 di wilayah Madrid, dua di Kepulauan Canary dan satu di Andalusia," kata otoritas kesehatan negara itu.

Total kasus cacar monyet di Spanyol kini telah mencapai 30 orang, sementara negara tetangganya Portugal mencatat 23 kasus teridentifikasi di mana sembilan kasus baru terdeteksi pada Jumat waktu setempat.

Menteri Kesehatan Spanyol Carolina Darias mengatakan di Spanyol sendiri sedang melakukan upaya menyuntikan antivirus dan vaksin. Tetapi sejauh ini semua kasus memiliki gejala ringan dan oleh karena itu tidak ada pengobatan ad hoc khusus yang diperlukan.

Lebih dari 100 kasus infeksi virus yang lebih umum di Afrika barat dan tengah kini telah dilaporkan di Eropa. Gejala penyakit ini adalah infeksi yang biasanya ringan, dengan gejala termasuk demam, sakit kepala dan ruam bergelombang yang khas.

Sementara itu, 20 kasus telah terdeteksi di Inggris di mana pihak berwenang menawarkan vaksin cacar kepada petugas kesehatan dan mereka yang mungkin telah terpapar.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan sebagian besar kasus baru-baru ini di Inggris dan Eropa ditemukan pada pria gay dan biseksual.