BANDUNG, CEKLISSATU- Fenomena cuci darah di kalangan anak-anak tengah menjadi perbincangan ditengah-tengah masyarakat termasuk wilayah Jawa Barat.

Awalnya fenomena ini mulanya ramai jadi obrolan di media sosial. Banyak anak berbondong-bondong menjalani terapi cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.


Pejabat (Pi) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengaku serius akan melakukan langkah pencegahan terhadap anak-anak di Jawa Barat. Ia menyampaikan sudah berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan RI terhadap pencegahan penyakit tersebut.


"Cuci darah itukan saya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan itu cuci darah itu sudah stadium 4 artinya ada tahapan tahapan yang bisa kita antisipasi,"kata Bey usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Jabar, Selasa  (30/7/2024).

Baca Juga : Musim Kemarau, Pj Gubernur Jawa Barat Terbitkan Status Siaga Darurat Kekeringsn dan Kebakaran


Bey juga akan melakukan langkah pencegahan terhadap masyarakat Melalui metode edukasi akan dilakukan oleh tim kesehatan dari masing-masing Puskesmas di Jawa Barat.


"Kami akan berkoordinasi dengan seluruh puskesmas melalui dinas kesehatan,"kata dia.

Selain itu, Bey meminta kepada orang tua untuk komperhensif terhadap anak-anaknya dengan cara memperhatikan asupan makanan dan minuman atau jajanan yang dibeli anak-anak.


"Inikan persoalanya gula darah, jadi untuk pengecekan dan edukasi juga terhadap masyarakat bahwa anak-anak agar jangan mudah sekali diberikan minum-minuman yang manis manis agar usahakan air putih jangan beli minuman yang dijual bebas itu karena kadar gulanya tinggi sekali,"ungkapnya.


Ia menambahkan, untuk Jawa Barat data mengenai anak-anak yang melakukan cuci darah akibat masalah ginjal belum terkonfirmasi angkanya. Namun ia kembali menegaskan akan lebih melakukan pencegahan terhadap warga usia dibawah umur untuk lebih memperhatikan konsumsi sehari-hari.

"Untuk Jawa Barat belum ada, nanti kita tanyakan ke kepala dinas kesehatan yang pertama tentu pengobatan tapi pencegahan jauh lebih penting dan sebetulnya ada tahapan sebelum cuci darah yang bisa kita lakukan yang pertama itu edukasi kepada masyarakat tentang bahaya minuman kemasan itu,"tandasnya.