JAKARTA, CEKLISSATU – Usai dilantik menjadi Perdana Menteri (PM), Anwar Ibrahim memiliki prioritas memulihkan perekonomian Malaysia.
 
"Mari kita sekarang fokus pada perekonomian dan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menghidupkan kembali (perekonomian) agar kesejahteraan rakyat, khususnya yang miskin dan terpinggirkan, akan terlindungi," ucap Anwar seperti dilansir Malay Mail, Sabtu 26 November 2022.
 
Saat ini, situasi dan kepercayaan investor telah berubah. Ringgit menguat dan pasar saham hidup kembali.
 
Selain itu, Anwar Ibrahim juga memiliki beberapa hal yang menjadi prioritas yang akan dilakukan selama menjadi PM Malaysia.

Baca Juga : Politik Buntu, Anwar Ibrahim Dilantik jadi PM Malaysia

1) Berantas Korupsi
 
Pemerintahan yang baik, tanpa adanya korupsi, ditegakkannya independensi peradilan dan yang terpenting, kesejahteraan rakyat akan dipegang teguh oleh pemerintahan yang dipimpinnya nanti.

"Untuk mengangkat martabat (Malaysia) mereka, hentikan korupsi dan penyalahgunaan wewenang, urusi kepentingan rakyat," tegas Anwar seperti dilansir kantor berita Bernama.


2) Bentuk Pemerintahan 'Persatuan Nasional'

Anwar membuka pintu bagi koalisi atau partai politik lainnya yang ingin bergabung. Seruan ini diduga merujuk pada koalisi Perikatan Nasional yang dipimpin mantan PM Muhyiddin Yassin, yang sempat mempersoalkan penunjukan Anwar sebagai PM.

"Saya memiliki pandangan yang sangat terbuka. Ini adalah pemerintahan 'Persatuan Nasional'. Semuanya diterima, dengan syarat Anda menerima aturan dasar pemerintahan yang baik, tidak ada korupsi dan Malaysia untuk semua rakyat Malaysia," cetus Anwar seperti dilansir Malay Mail.

 3) Bentuk Kabinet Ramping-Potong Gaji Menteri

"Ukuran Kabinet pasti akan lebih kecil dan saya meminta menteri-menteri baru untuk menyetujui proposal saya untuk mengurangi gaji mereka. Tapi ini masih dalam proses pembahasan dan persiapan," ucap Anwar seperti dilansir media The Star.

4) Tolak Gaji PM Malaysia
Anwar juga menekankan kembali janjinya sejak awal untuk menolak gajinya sebagai PM Malaysia. Langkah ini dimaksudkan untuk menanamkan kepercayaan publik.

"Saya telah mengumumkan bahwa langkah pertama untuk mendapatkan kembali kepercayaan rakyat, agar mereka tidak memandang para menteri dan pemimpin, terlepas dari partainya, terlepas dari keyakinannya, semuanya hanya memikirkan gaji, kepentingan, kontrak, saham. Oleh karena itu, saya memilih untuk menolak gaji seorang Perdana Menteri," tegas Anwar seperti dilansir dari Malay Mail.
 
5) 28 November Hari Libur Nasional
Anwar mengumumkan penetapan hari Senin mendatang, tanggal 28 November, sebagai hari libur nasional. Dia menyebut hal ini telah menjadi janjinya sejak sebelum menjabat PM.

"Saya akan berdiskusi dengan sekretaris kepala karena saya telah menjanjikan hari libur pada hari Senin minggu ini, tetapi ini tidak diselesaikan pada hari Senin pekan lalu," kata Anwar seperti dilansir The Star.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS