JAKARTA, CEKLISSATU - Jepang menjadi wilayah yang dipilih Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan kemampuan rudal antikapal, sebagai upaya untuk menangkal China.
Walau jumlah tentara AS di Jepang tak berubah, program tersebut bisa menjadi yang pertama dari serangkaian pengumuman tahun ini soal kekuatan militer di Asia yang dimaksudkan membuat China berpikir dua kali sebelum memulai konflik apapun.
Hal tersebut diungkap oleh tiga pejabat AS yang enggan disebut namanya kepada Reuters pada Selasa (10/1) waktu setempat, seperti dikutip dari Reuters, Rabu 11 January 2023.
Baca Juga : China Tunjukkan Kekuatan Udara, Taiwan Perpanjang Wajib Militer
Kesepakatan AS dan Jepang, mengikuti pembicaraan selama nyaris satu tahun, akan diumumkan pada Rabu 11 January 2023, waktu setempat setelah digelarnya pertemuan di Washington DC antara Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dengan Menhan dan Menlu Jepang.
Austin dijadwalkan bertemu Menhan Jepang, Yasukazu Hamada pada Kamis 12 January 2023 di Pentagon. Kemudian pada Jumat 13 January 2023, Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida dijadwalkan akan bertemu.
Kekhawatiran terhadap tindakan China di kawasan, mendorong Jepang untuk merencanakan pembangunan militer besar-besaran.
Comment