CIANJUR, CEKLISSATU - Okupansi hotel di wilayah Cipanas, Cianjur Jawa Barat belum mengalami peningkatan pengunjung, jelang Natal dan libur tahun baru (Nataru). Ini sebabkan karena khawatir gempa susulan. 

Gempa Cianjur pada 21 Desember 2022 disinyalir masih berdampak terhadap jumlah kunjungan wisatawan yang menginap di wilayah tersebut. Seperti hotel-hotel di kawasan Cipanas. 

Padahal, kawasan tersebut tidak begitu terdampak gempa yang menewaskan ratusan jiwa manusia itu. 

"Sampai saat ini okupansi di hotel kami baru 20%. Sebagian ada yang menunda atau meng-cancel menginap. Mudah-mudahan nanti bisa lebih dari 20%," ujar Asep General Manager Hotel Sanga Buana, Kamis, 22 Desember 2022.

Asep mengungkapkan, wisatawan memilih menunda liburan di Cianjur kemungkinan karena khawatir adanya gempa susulan. 

"Kalau pengunjung sih Alhamdulillah ada saja ya, tapi sebagian menunda liburan tahun baru khawatir ada gempa susulan," terang Asep. 

Saat pergantian malam tahun, kata Asep, di hotelnya tidak akan ada perayaan atau hiburan. Ini sebagai bentuk empati atas terjadinya bencana gempa yang melanda Cianjur beberapa waktu lalu. 

"Kami juga menghimbau kepada para pengunjung hotel untuk tidak merayakan kegiatan di malam tahun baru karena kita masih empati kepada warga korban gempa yang tidurnya masih dalam tenda-tenda pengungsian," sambungnya.

Selain hotel, tingkat hunian vila juga belum ada peningkatan. Seperti di daerah Pacet, vila-vila di sana masih banyak yang kosong untuk jadwal malam Natal maupun Tahun Baru. 

"Banyak yang membatalkan liburan tahun baru. Katanya sih takut ada gempa susulan," kata Asep salah satu penjaga villa.