BOGOR, CEKLISSATU—Terkait sengkarut permasalah di TPA Galuga, Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor yang tidak kujung henti menuai sorotan dari berbagai pihak, salahsatunya dari Gerakan Pemuda Nasional (GPN) meminta pihak Kepolisian mengambil tindakan tegas.

Ketua GPN Robby Faisal meminta, kepada pihak Kepolisian untuk melakukan tindakan tegas kepada para pelaku pungutan jikalau memang pungutan di TPAS Galuga tersebut itu tidak dibanarkan.

"Agar menjadikan itu efek jera buat mereka (Pelaku Pungutan) terutama agar tidak ada lagi yang namanya pungutan liar di TPAS Galuga," ungkap Robby Faisal saat dihubungi pada, Senin 6 Juni 2022.

Baca Juga : TPAS Galuga Ada  Pungutan Rp 5000, Satu Hari Dikali Ratusan Truk Sampah 

Selain itu Botol sapaan akrab Robby Faisal juga mendesak Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor jika memang tidak pernah menyetujui para oknum melakukan pungutan untuk melaporkan kepada pihak Kepolisian agar dilakukan tindakan tegas.

"Dan untuk Kabid DLH kalau memang tidak pernah menyetujui langkah para oknum pungutan liar di TPAS Galuga alangkah lebih baiknya anda (Kabid DLH) juga melaporkan atas pencatutan nama atau pencemaran nama baik da dinas anda," kata Botol.

Sebelumnya diberitakan, Sengkarut permasalah di TPA Galuga tidak kujung henti mulai dari permasalah kompensasi, dan saat ini terkait pungutan sebesar Rp 5 ribu per-mobil truk sampah oleh Forum Komunikasi Masyarakat Galuga (FKMG) dengan dalih pemberdayaan masyarakat menjadi kontroversi. Pasalnya hal itu diduga menjadi pungutan liar.

Baca Juga : Polisi Soroti Pungutan Sebesar 5000 Rupiah di TPAS Galuga 

Kapolsek Cibungbulang, Polres Bogor menyoroti adanya dugaan pungutan sebesar Rp 5000  yang diklaim sebagai pemberdayaan masyarakat di Galuga. Bahkan pihaknya akan menindaklanjuti dugaan pungutan yang dibebankan kepada ratusan supir truk sampah baik dari Dinas Lingkungan Kota maupun Kabupaten.