BOGOR, CEKLISSATU - Dosen Universitas Djuanda (UNIDA) laksanakan pengabdian kepada masyarakat (PkM) sebagai bentuk pelaksanaan kewajiban dalam menjalankan Tridarma perguruan tinggi. Kontribusi PkM oleh Dosen UNIDA dengan pelibatan mahasiswa dan di danai oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek)  dilaksanakan di Desa Pasawahan Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur pada Jum’at (03/08/2024).

Pengabdian ini di gagas oleh Tim Dosen Universitas Djuanda yakni Cecep Wahyudin, S.A.P., M.A.P sebagai Ketua, Dr. Desi Hasbiyah, S.Si., M.I.Kom dan Yuliawati, SP., M.Si sebagai Anggota serta pelibatan dua anggota mahasiswa terdiri dari Muhamad Prayoga Septiana dan Muhamad Rafi Diaz Zidane. Serta mitra sasaran yaitu kelompok tani anugrah tanaman hidroponik Desa Pasawahan.

Cecep Wahyudin menyampaikan bahwa tujuan dilakukannya pengabdian ini yaitu untuk transfer IPTEK dalam pertanian modern bagi masyarakat di Desa Pasawahan, sehingga dapat menghasilkan 1000 lubang tanaman saledri hidroponik yang nantinya akan dikelola oleh kelompok tani anugrah pertanian hidroponik.

“Tujuan pengabdian ini yaitu untuk transfer teknologi dalam pengembangan kapasitas masyarakat, sehingga masyarakat akan mendapatkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan khususnya dalam penanaman seledri menggunakan teknik hidroponik. selain itu, pengabdian ini dapat meningkatkan produktifitas tanaman secara kualitas maupun kuantitas serta adanya diversivikasi ekonomi bagi masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, bersama ini kami serahkan teknologi pertanian hidroponik dengan 1000 lubang untuk dimanfaatkan dalam pengembangan pertanian modern di desa pasawahan,” tuturnya.

Baca Juga : Sekda Kota Bogor Ajak Masyarakat Cintai Pasar Tradisional

Pendampingan pengelolaan pertanian hidroponik dalam pengembangan pertanian teknik budidaya modern semakin menjadi fokus utama untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Meskipun metode pertanian tradisional selalu menjadi andalan namun teknik hidroponik menawarkan potensi besar dalam meningkatkan hasil panen dan efisiensi penggunaan sumber daya seperti air dan nutrisi.

Suwarsih sebagai anggota kelompok tani mengatakan bahwa pendampingan yang dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa Universitas Djuanda sangat bermanfaat yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pengelolaan tanaman seledri hidroponik.

“Pengabdian ini sangat bermanfaat karena kita sebagai masyarakat biasa tapi bisa mendapatkan ilmu yang bagus dan bermanfaat bagi kami, adanya teknologi hidroponik memudahkan kami dalam pengelolaan tanaman seledri yang tidak perlu menggunakan tanah dan hemat tenaga,” tuturnya.

Sementara, Cacep Supiandi sebagai ketua kelompok tani mengungkapkan harapan untuk perkembangan pertanian modern di pasawahan bisa lebih maju yang dapat membawa kesejahteraan masyarakat. Serta ia juga mengucapkan terimakasih kepada dosen universitas djuanda yang telah melaksanakan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada kami dalam produksi tanaman seledri dengan teknik hidroponoik dan ucapan terimakasih kementrian Pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi yang telah mendanai kegiatan ini.

“alhamdulillah berkat bantuan dari universitas djuanda dan kemendikbud ristek kami bisa memproduksi seledri lebih banyak dari sebelumnya semoga apa yang diberikan kepada kami dapat membawa manfaat bagi masyarakat pasawahan dan dapat menyebarluaskan pertanian modern Teknik hidroponik kepada seluruh masyarakat pasawahan, sekali lagi kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya,” pungkasnya.