BOGOR, CEKLISSATU – Pemerintah Kota Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sedang gencar meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi gempa bumi megathrust dan tsunami. Ancaman ini terutama berfokus pada wilayah Selat Sunda dan Kepulauan Mentawai, seperti yang telah dilaporkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta didukung kajian para ahli.

Kepala BPBD Kota Bogor, Hidayatullah, menegaskan bahwa informasi mengenai potensi bencana ini menjadi dasar utama dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. “Kami menangkap informasi ini sebagai langkah kesiapsiagaan. Upaya kami adalah memberikan edukasi secara masif, baik melalui edaran kepada para stakeholder maupun langsung kepada masyarakat," ujar Hidayatullah, Kepala BPBD Kota Bogor, Selasa (18/9).

Lebih lanjut, BPBD tidak hanya berfokus pada penyebaran informasi secara umum, tetapi juga merangkul masyarakat dari berbagai lapisan. Edukasi dilakukan secara intensif melalui berbagai media, termasuk media sosial dan pertemuan tatap muka. Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua warga paham dan siap menghadapi bencana.

Baca Juga : Garut Diguncang Gempa 5,0 Magnitudo Terasa hingga Bandung, BPBD Cek Bangunan yang Terdampak

Salah satu program yang rutin dilakukan BPBD adalah Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa di sekolah-sekolah agar mereka lebih siap menghadapi bencana. "Dengan program SPAB ini, kami berharap kesadaran dan kesiapan menghadapi bencana dapat ditanamkan sejak dini," ungkap Hidayatullah.

Tak hanya melalui program SPAB, BPBD juga mengedukasi masyarakat melalui platform digital. Instagram dan Facebook menjadi media utama untuk menyebarkan informasi tentang mitigasi bencana. "Kami memanfaatkan media sosial untuk menjangkau lebih banyak warga secara cepat dan efisien," tambahnya.

Selain itu, BPBD Kota Bogor juga secara rutin memberikan edaran kepada para stakeholder dan warga melalui berbagai kanal informasi. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa pesan-pesan kesiapsiagaan sampai ke seluruh lapisan masyarakat, terutama yang berada di kawasan rawan bencana.

Hidayatullah juga mengingatkan warga agar segera mengevakuasi diri jika bencana terjadi. "Kami menghimbau kepada warga untuk selalu siap siaga. Apabila bencana terjadi, segera lakukan evakuasi diri ke tempat yang lebih aman," jelasnya. Ia menekankan pentingnya mengenali daerah-daerah aman di sekitar tempat tinggal sebagai langkah awal evakuasi.

Mitigasi bencana menjadi fokus utama BPBD Kota Bogor. Edukasi yang diberikan meliputi langkah-langkah awal yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi. "Ikhtiar kami adalah bagaimana masyarakat bisa selamat dalam menghadapi bencana," tambah Hidayatullah.

Selain kesiapsiagaan pra-bencana, BPBD juga memberikan arahan terkait tanggap darurat dan pasca-bencana. Warga Kota Bogor diharapkan untuk tidak hanya mengetahui cara mengevakuasi diri, tetapi juga memahami langkah pemulihan setelah bencana.

Dengan berbagai upaya edukasi dan mitigasi yang dilakukan, BPBD Kota Bogor berharap dapat meminimalisir dampak bencana, baik dari segi korban jiwa maupun kerugian material. Kesiapsiagaan yang ditanamkan sejak dini akan membantu masyarakat menghadapi kemungkinan terburuk.

(Febrian Batara Aditya Rahman)