BANDUNG, CEKLISSATU - Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berharap, Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2024, dapat jadi pengingat akan bahaya laten korupsi.

Bey Machmudin mengatakan, Roadshow Bus KPK 2024 bertajuk Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi yang berjalan di Kota Bandung pada saat ini, harus menjadi alarm bagi semua pihak terkait bahayanya korupsi.

Bey Machmudin mengatakan, korupsi harus menjadi musuh bersama untuk dilawan secara tegas dan konsisten.

Baca Juga : 40 Orang Lulus Calon Pimpinan KPK, Pansel Harap Masyarakat Beri Tanggapan untuk Nama-Nama yang Terpilih

Sebab, menurutnya, korupsi sekedar kejahatan yang merugikan negara secara materi, tetapi juga menggerogoti moral dan etika bangsa.

"Oleh karena itu, perjuangan melawan korupsi harus dimulai dari diri kita sendiri. Kita harus menanamkan nilai-nilai anti korupsi dalam diri, keluarga, lingkungan tempat tinggal, maupun tempat kerja," kata Bey Machmudin dalam sambutannya pembukaan Roadshow Bus KPK 2024 dan Rapat Koordinasi Kepala Daerah di Jabar 'Percepatan Sertifikasi Barang Milik Daerah' di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis 8 Agustus 2024.

Dia melanjutkan, prilaku korupsi tidak hanya berdampak bagi orang lain, tetapi bagi diri sendiri dan keluarga, dimana turut menjadi korban.

Soal korupsi ini tambah dia, juga bukan hanya menjadi urusan KPK.

Tetapi menjadi tanggungjawab bersama untuk mencegah dan memberantasnya.

Baca Juga : Pengurus PWI Pusat Pertimbangkan Adukan Hendry Bangun Dkk ke Polisi dan KPK karena Korupsi Uang Negara  

Terutama dalam lingkungan keluarga, bagaimana harus menjadi benteng bagi anak untuk mencegah korupsi membudaya.

"Jadilah agen antikorupsi di ruang lingkup keluarga, dengan menanamkan nilai-nilai anti korupsi sejak dini kepada anak-anak kita. Mereka adalah generasi penerus yang akan melanjutkan perjalanan bangsa ini," ucapnya.

Bey Machmudin memastikan, Pemprov Jabar mendukung penuh setiap kegiatan KPK, termasuk Roadshow Bus KPK supaya dapat berjalan baik.

"Saya mengajak seluruh kepala daerah untuk bekerja sama dengan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. Kita harus memperkuat koordinasi dan sinergi antara pemerintah daerah dan KPK agar program-program anti korupsi dapat berjalan efektif dan efisien," imbuhnya.

Sehingga dapat mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel demi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

Baca Juga : Skenario Kotak Kosong di Pilwalkot Bogor, Banu Bagaskara: Bukan Soal Menang Kalah, Ikhtiar Menjaga Demokrasi

"Saya berharap, Roadshow Bus KPK 2024 ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk memperkuat komitmen dalam memberantas korupsi," harapnya.

Selain itu, Bey Machmudin turut mengharapkan, rapat koordinasi kian kuatkan sinergitas antar kepala daerah.

Bagaimana menyelaraskan pemahaman di antara seluruh kepala daerah, tentang pentingnya tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel dan berkeadilan. 

"Kita semua menyadari bahwa tantangan yang kita hadapi semakin kompleks dan penuh dengan ketidakpastian, baik dalam bidang ekonomi maupun sosial," ucapnya.

"Oleh karena itu, kita perlu membangun kerjasama yang kuat dan solid, yang didasari pada kepentingan masyarakat demi kesejahteraan seluruh rakyat Jawa Barat," paparnya.

Baca Juga : Pemprov Jabar Targetkan Inflasi Terjaga, Harga Kebutuhan Pokok Stabil di Nataru

Situasi penuh ketidakpastian ekonomi dan kompleksitas permasalahan sosial kata dia, harus diupayakan dengan meningkatkan kualitas pembangunan manusia yang menjadi prioritas utama.

"Kita harus mampu menghadirkan kebijakan dan program yang berpihak kepada rakyat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka," ujarnya.

Kolaborasi yang erat antar wilayah di Jawa Barat dinilai Bey Machmudin, akan menjadi wadah efektif dalam memperkuat sinergitas untuk pengembangan dan penguatan ekonomi daerah.

Dimana, pengalaman baik maupun buruk dari suatu daerah, dapat dijadikan pelajaran guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga : Kota Bogor Ditunjuk Jadi Kandidat Kota Percontohan Anti Korupsi

"Mari kita jadikan kesempatan ini sebagai ajang transfer knowledge dan pembelajaran bagi satu daerah ke daerah lainnya. Setiap daerah pasti memiliki pengalaman dan pencapaian yang berbeda," ucapnya.

Roadshow Bus KPK 2024 bertema Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi berlangsung di 12 daerah, antaranya Bangkalan, Bojonegoro, Surabaya, Brebes, Wonosobo, Semarang, Cianjur, Bandung Barat, Kota Bandung, Lebak, Pandeglang dan berakhir di Serang, Banten.

Acara ini merupakan bagian dari upaya KPK untuk memperkuat komitmen pemberantasan korupsi berkolaborasi dengan pemerintah daerah serta stakeholders lainnya.

Selain itu Pameran pelayanan publik milik pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, booth antikorupsi dan bus KPK serta UMKM hadir di Gedung Sate selama kegiatan.

Baca Juga : Rilis Kasus Pemerasan Pegawai KPK Gadungan

Program roadshow ini tidak hanya berfokus pada kegiatan edukasi antikorupsi, tetapi juga kolaborasi dengan berbagai pihak terkait dalam upaya mencegah korupsi di daerah.