BOGOR, CEKLISSATU – Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kota Bogor ke-43 kembali digelar di Gedung PPIB, Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur pada Senin, 12 Agustus 2024.

Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengatakan bahwa MTQ bukan hanya ajang perlombaan, melainkan sebagai upaya internalisasi nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

"MTQ ini merupakan kontribusi penting dari salah satu unsur pentahelix, khususnya LPTQ dan masyarakat, dalam membangun aspek fisik dan non-fisik, terutama terkait sumber daya manusia (SDM)," ucapnya.

Hery juga menyoroti pentingnya kegiatan ini dalam mendukung pembinaan umat di Kota Bogor yang mayoritas beragama Islam.

Baca Juga : 7 Bulan Terakhir, BPBD Kota Bogor Catat Ada 430 Kejadian Bencana Alam dan Non Alam

"Kota Bogor memiliki 94 persen penduduk muslim, mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Tahun lalu, Bogor meraih peringkat keempat di Jawa Barat dan diharapkan prestasi tersebut dapat meningkat dengan adanya bibit-bibit baru dari MTQ kali ini," ungkapnya.

Kendati demikian, Hery menegaskan bahwa tujuan utama MTQ bukan hanya meraih juara, tetapi juga membangun jiwa ukhuwah Islamiah di masyarakat. 

Hery menyebut bahwa pentingnya dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam program-program keagamaan yang konkret untuk mendukung pembinaan SDM.

Sementara itu, Ketua LPTQ Kota Bogor, Ade Syarmili menyatakan bahwa MTQ adalah puncak dari evaluasi pembinaan yang telah dilakukan. 

"Peserta yang bagus tidak muncul begitu saja, tetapi melalui proses pembinaan yang berkelanjutan," ujarnya.

Ade menambahkan bahwa banyak pesantren Al-Quran di Bogor yang terus membina santri untuk membaca, memahami, dan menghafal Al-Quran. Selain itu, lanjutnya, peserta terbaik MTQ akan terus dibina hingga pelaksanaan MTQ tingkat provinsi. 

"Kami akan memberikan pembinaan lanjutan, termasuk mengasah mental mereka, karena prestasi di MTQ bukan hanya soal kemampuan, tetapi juga kesiapan mental," katanya.

Pada MTQ kali ini, masih kata Ade, melibatkan sekitar 1.200 peserta dengan 11 mimbar. Aacara ini juga mencakup berbagai lomba lain seperti BKMM, cerdas cermat, marawis, Asmaul Husna, pidato, dan MC. 

"Hadiah untuk juara pertama sebesar Rp3 juta, sementara juara kedua mendapatkan Rp2 juta. Meskipun hadiah tidak sebesar cabang lain, apresiasi dari pemerintah dan masyarakat tetap menjadi motivasi penting bagi para peserta," tandasnya.