BOGOR, CEKLISSATU - Menyusul intensitas hujan yang meningkat di Kota Bogor, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperumkim) menyiapkan sejumlah langkah-langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya pohon tumbang

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap sejumlah kejadian pohon tumbang yang mengganggu aktivitas dan membahayakan keselamatan warga disaat hujan deras melanda Kota Bogor.

Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Disperumkim Kota Bogor, Devi Librianti di Kota Bogor mengatakan bahwa pihaknya tengah fokus melakukan penanganan dengan memangkas pohon-pohon di jalur hijau dan jalur rawan.

Adapun jalan yang terdapat pohon rawan tumbang, masih kata Devi, diantaranya Jalan Ahmad Yani, Jalan Pemuda, Bondongan, Batutulis, Jalan Pajajaran, Jalan Abdullah bin Nuh, Jalan Jalak Harupat, Jalan Paledang, dan Jalan RE Martadinata.

Baca Juga : Tingkatkan Pembangunan SDM, Rudy Susmanto Sebut Bakal Tambah 3 Kali Lipat Anggaran Samisade Kabupaten Bogor

"Tentu kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melewati jalur rawan tumbang apalagi saat hujan deras disertai angin kencang," ucapnya.

"Bahkan, dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor pada hujan dan angin kencang pekan lalu ada 13 kejadian pohon tumbang dalam sehari," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Rakhmat Prasetia mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek, sehingga masyarakat diminta waspada berkaitan dengan rekomendasi dan prospek cuaca ke depan.

"Berdasarkan interpretasi citra radar, citra satelit, dan alat pengukuran curah hujan di wilayah terdampak Kabupaten dan Kota Bogor terpantau pertumbuhan awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus, dan terpantau hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem disertai angin kencang pada sore hingga menjelang malam hari," katanya.