BOGOR, CEKLISSATU – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DinKopUKMDagin) terus berupaya untuk meningkatkan UMKM di Kota Bogor.

Untuk itu, DinKopUKMDagin adakan Pelatihan Pemberdayaan Bagi UMKM yang dilakukan di Rizen Padjajaran Hitel, Kamis 12 September 2024.

Anggota DPRD Kota Bogor dari fraksi Aswaja, Akhmad Saeful Bakhri menjadi narasumber pada kegiatan 5a UMKM tersebut.

Baca Juga : Diduga Edarkan Sabu, Pria di Sukamakmur Dibekuk Polisi

Ahkhamd Saeful Bakhri mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor harus melakukan pendampingan terhadap perkembangan UMKM di Kota Bogor agar bisa naik kelas.

“Jadi pelatihan seperti ini tidak akan ada artinya kalau UMKM tidak didampingi untuk bisa naik kelas,” ujar pria yang akrab disapa ASB.

Pelaksanaan pengembangan UMKM dijelaskan oleh ASB sudah dituangkan didalam Perda Nomor 4 tahun 2021 tentang pemberdayaan, pengembangan, dan perlindungan koperasi dan usaha mikro.

Baca Juga : Bapenda Kota Bogor Gencarkan Pelayanan Jemput Bola, Permudah Masyarakat Bayar Pajak

Menurutnya, perhatian yang ditunjukkan oleh pemerintah berupa bantuan modal, masih belum cukup untuk menumbuhkan dan meningkatkan UMKM ke level berikutnya.

“Permodalan tidak bisa membantu secara keberlanjutan. Karena yang penting hari ini adalah bagaimana mental menghadapi pasar yang kuat, bagaimana inovasi untuk mengalahkan pasar dan bagaimana berjaring agar pasar tetap bisa dipertahankan,” jelas ASB.

ASB menyebut, dominasi UMKM di sektor kuliner juga perlu mendapat perhatian, berupa pembangunan sentra kuliner di masing-masing kelurahan dan kecamatan.

Baca Juga : Kominfo Percayakan IOH dan Mastercard Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber di Indonesia

Sehingga produk unggulan dari masing-masing wilayah bisa dijual secara bebas, dan pedagang bisa mendapatkan kepastian lapak berdagang tanpa harus bermasalah dengan perizinan wilayah.

“Sentra kuliner harus diperbanyak. Sejauh ini masih berpusat di Bogor Tengah saja. Sehingga untuk membuat UMKM naik kelas harus bisa didorong dari sarana dan prasarana juga,” katanya.

45