PP AHSANU Gelar Silaturahim dan Ifthar Jama’i di Pesantren Al-Um Pagentongan

BOGOR, CEKLISSATU - Pimpinan Pusat Ahlu Harakatissalaam Li Nahdlotil ‘Ummah (PP AHSANU) melaksanakan kegiatan Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama di Pondok Pesantren Salafiyah Terpadu Al-Um Pagentongan Bogor pada 9 April 2023.

Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah PP AHSANU, Rizqi Fathul Hakim mengatakan, di bulan Ramadan yang suci dan penuh keberkahan ini mari kita jaga semangat kebaikan dan kedamaian. 

"Alhamdulillah kegiatan silaturahim dan ifthar jama’i ini dapat dilaksanakan baik dan lancar. AHSANU akan terus menjaga sinergitas dengan Pondok Pesantren yang ada di Indonesia”, ungkapnya.

Baca Juga : Disdik Ngaku Belum Tahu Ada Wacana Pengembalian Pengawasan SMA ke Daerah

Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Terpadu Al-Um Pagentongan Bogor, KH Muhtadin Mukhlis Shobir menyambut baik adanya kegiatan ini. Selain ia menyampaikan rasa senang dan bangga, ia juga berpesan agar AHSANU dapat hadir sebagai solusi ditengah banyaknya persoalan publik. 

“AHSANU sebagai gerakan kedamaian untuk kemajuan dan kebangkitan ummat harus hadir memberikan solusi ditengah banyaknya persoalan publik. Menjelang tahun Politik AHSANU harus mengambil jalan tengah tanpa berpihak kepada pihak manapun. Menjaga toleransi, ukhuwah islamiyah, ukhuwah basariah dan ukhuwah wathoniyah, harus menjadi prioritas kader AHSANU”, pungkasnya.

Kepala Madrasah Cahaya Insani Al-Um, Muhammad Ali turut hadir mendampingi Pimpinan Pondok. Ia menyampaikan pesan, “AHSANU harus mampu menjadi wadah pengembangan wacana intelektual bagi masyarakat agar dapat memanfaatkan bonus demografi secara maksimal dalam menyambut Indonesia Emas 2045”, tutur Ali.

Terakhir, Sekretaris Jenderal PP AHSANU, Imam Maksum Amrullah mengucapkan, "Terima kasih kami ucapkan kepada Civitas Akademika Pesantren Al-Um yang telah menerima kehadiran kami, juga berterima kasih kepada Institusi Polri yang turut membantu kegiatan Safari Ramadhan PP AHSANU ini sebagai bagian integrasi menguatkan program strategis pemberdayaan berbasis santri dan pesantren dan upaya implementasi Undang-Undang tentang Organisasi Kemasyarakatan”, tutup Imam.