BOGOR, CEKLISSATU-Rumah warga di Kampung Ciguling, Desa Banyuresmi Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor nyaris ambruk selain tampak terlihat kumuh rumah tersebut ternyata luput dari perhatian Pemerintah setempat.
Pemilik Rumah Dede 30 tahun mengatakan, kondisi rumahnya yang nyaris ambruk dan atap rumah bolong bolong serta bocor ketika turun hujan itu sudah 10 tahun mulai lapuk dimakan usia.
"Kondisi kaya gini sudah sepuluh tahun lebih, dan kalau hujan bocor,"kata Pemilik Rumah Dede kepada wartawan, Senin 19 Desember 2022.
Baca Juga : Jembatan Ciampea Rancabungur Jadi Pembuangan Sampah
Dede mengatakan, ia menempati rumah tersebut bersama suami dan empat orang anaknya yang masih kecil danterdapat juga adiknya yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kata Dede ada dua kamar yang ukuran cukup sempit kamar dirinya dan adiknya.
Bahkan setiap turun hujan deras tengah malam ia dan anak-anak saat sedang terlelap tidur pernah kebocoran.
"Saat tidur ada air hujan masuk karena bocor genting terus rembes masuk ke kamar,"kata Dede
Dede menceritakan, suaminya tidak mampu membangun rumah yang terbuat dari bilik bambu itu lantaran hanya bekerja sebagai kuli serabutan.
"Terkadang untuk makan saja itu pas-pasan,"katanya.
Dede mengatakan, belum lama ini dirinya membeli bata hebel dari uang yang ia coba sisihkan sedikit demi sedikit ketika memang ada lebih dari hasil kerja suaminya.
"Itu beli batako aja ngumpulinya lama bertahun tahun baru kebeli itu aja,"katanya.
Dede mengaku kondisi rumahnya itu sudah berkali kali didata untuk diajukan pembangunan oleh pemerintah melalui program rumah tidak layak huni. Namun sampai saat ini belum juga terealisasi.
"Sudah berkali kali di foto sama pihak desa sama pak RT tapi belum juga terealisasi,"katanya.
Sementara itu menurut Kepala RT Setempat Sahar mengatakan memang rumah warganya itu sudah pernah didata dan dipotret untuk dilaporkan ke desa.
"Termasuk lima rumah warga lainnya sudah difoto foto berkali-kali tapi mau gimana lagi saya ngajukan sudah tapi belum juga diperhatikan sama pemerintah,"katanya.
Comment