BOGOR, CEKLISSATU - Seorang pria berinisial HS tewas usai diduga menjadi korban perampokan dalam rumahnya di wilayah Pamijahan, Kabupaten Bogor. Tak hanya itu, keluarganya yakni istri, mertua dan anak turut dianiaya oleh para pelaku.

"Dugaan pencurian dengan kekerasan ini menyebabkan satu orang meninggal dunia, sementara beberapa korban lain dilarikan ke RSUD Leuwiliang," kata Kapolsek Cibungbulang Kompol Heri Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/9/2024).

Adapun identitas para korban yakni HS yang ditemukan meninggal dunia dalam mobil dengan luka serius di kepala dan leher terjerat kain. Sementara istrinya R, beserta ibunya N dan anaknya A mengalami luka-luka.

Baca Juga : Bareskrim Rampas Aset Milik Terpidana Narkoba Hendra Sabarudin Total Rp221 Miliar

“Korban luka saat ini telah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit,” bebernya.

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 04.00 WIB pagi tadi. Menurut keterangan saksi yang juga kerabat korban, mendapat telepon dari HS yang meminta tolong karena takut nyawanya terancam.

“Saat saksi tiba di lokasi bersama suaminya, mereka menemukan rumah korban dalam keadaan berantakan, dan penuh darah.  Korban langsung dibawa ke Puskesmas Cibungbulang, sebelum dirujuk ke RSUD Leuwiliang," tuturnya.

Baca Juga : Lima Oknum Ormas Diamankan Polisi Diduga Pungli Pedagang Pasar Merdeka Bogor, Modus Uang 'Kebersihan'

Polisi yang menerima laporan bergegas menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Di lokasi, polisi menemukan mobil dengan nomor polisi B 1140 EYK dimana korban HS meninggal dunia di dalamnya dan botol minuman keras serta kopi di sekitar halaman rumah bersama ceceran darah.

“Pelaku diduga berjumlah empat orang, dan belum teridentifikasi, melarikan diri menggunakan mobil milik korban,” bebernya.

Herri mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk mencari pelaku penganiayaan tersebut.

Baca Juga : Jabar Tempel Jakarta di Puncak Klasemen PON XXI

“Kami telah memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti. Kasus ini masih dalam penanganan, dan masyarakat diharapkan dapat memberikan informasi yang membantu mengungkap kasus ini," tandasnya.