BOGOR, CEKLISSATU – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor menegaskan bahwa informasi tentang give away tebus murah di Instagram Disdukcapil adalah tidak benar alias hoaks.
Diduga akun tersebut dihack oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Perlu diketahui, dalam akun Instagram Disdukcapil Kabupaten Bogor tiba-tiba muncul sebuah informasi tentang Give Away Tebus Murah.
Baca Juga : Kena Hack, Instagram Disdukcapil Kabupaten Bogor Jadi Ajang Give Away Iphone
Rincian informasi tersebut yaitu Give Away Tebus Murah handphone New Iphone 14 Promax 256GB Garansi Resmi Ibox dengan klaim tebus murah 8.899.000 Saja.
Terkait hal ini Subkordinator Kerjasama Inovasi Pelayanan Disdukcapil Kabupaten Bogor, Awit Wulandari menegaskan bahwa akun Disdukcapil Kabupaten Bogor dihack oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Instansi pemerintah kabupaten Bogor tidak pernah melaksanakan transaksi tebus murah atau give away. Pesan tersebut bisa mengarah penipuan,” ungkap Awit Wulandari kepada ceklissatu.com.
Awit membeberkan, awal mula informasi tersebut diketahui oleh admin Disdukcapil yang membaca ada postingan dan bukan dari Disdukcapil.
Kemudian adminnya melaporkan akun Instagramnya sedang dihack. Selanjutnya menghubungi Diskominfo, dan sudah dikonfirmasi agar melakukan sejumlah tahapan.
“Kemudian saya juga lapor ke Disdukcapil provinsi melalui tim medianya, saya confirm bahwa ini bukan dari Disdukcapil,” tegas Awit.
Tidak hanya itu, pihaknya juga melapor ke tim medianya Dirjen Adminduk Kemendagri serta confirm ke adminnya Pemda Kabupaten Bogor.
“Alhamdulillah semuanya merespon cepat, langsung menyikapi. Kemudian Kominfo juga langsung membuat rilis di Instagram officialnya Pemkab Bogor juga oleh tim medianya pimpinan,” terang Awit.
Selain itu juga pihak Disdukcapil secara sistem untuk pengamanan emailnya diamankan, dan konfirmasi ke pihak Instagram. Saat ini sedang menunggu akun intagram Disdukcapil diverifikasi oleh pihak Instagram.
“Tahapan semua kami lakukan jangan sampai ada yang dirugikan untuk hal-hal seperti ini,” ucapnya.
Ia mengimbau untuk masyarakat bila menemukan hal seperti itu dikroscek lebih lanjut, diteliti kembali, kemudian kalau memang bingung bertanya ke siapa maka bisa ke yang terdekat.
“Misalnya ke kecamatan, ke desa, atau ke kelurahan, atau bisa juga langsung ke Disdukcapil. Jangan merespon secara langsung bila memang informasinya belum valid,” ujarnya.
Awit menilai, instagram dianggap efektif karena memang untuk menyampaikan informasi-informasi dianggap mudah, dan masyarakat sekarang ini senangnya melihat akses melalui media sosial.
“Saat ini sedang menunggu tahap verifikasi dari Instagram. Secara aduan informasinya 3x24 jam. Semoga apa yang sudah kita sampaikan ke masyarkat luas bahwa hal itu adalah tidak benar alias hoaks,” pungkasnya.


Comment