JAKARTA, CEKLISSATU - Seluas 700 hektar lahan di Gunung Arjuno terbakar sejak beberapa hari lalu. Pemprov Jawa Timur dan Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai lakukan pemadaman dengan cara Water Bombing.
Menurut Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak saat peninjauan di Posko penanganan darurat Karhutla Gunung Arjuno. Pemadaman dengan menggunakan helikopter harus dilakukan lantaran kebakaran di area Gunung Arjuno, semakin meluas. Bahkan sangat jauh dari jangkauan Tim gabungan pemadam karhutla Pemprov Jatim.
"Kami bersama BNPB mulai jumat melakukan water bombing sebagai upaya pemadaman api melalui udara dengan menggunakan helikopter," katanya.
Hingga saat ini luasan lahan yang terbakar di area Gunung Arjuno telah mencapai sekitar 700 hektar. Dengan Water Bombing, Emil berharap kobaran api tak bertambah meluas dan cepat dipadamkan.
"Karena ini juga untuk melindungi ekosistem alam, termasuk hewan dan kekayaan hayati yang tersimpan di area Gunung Arjuno,” ujarnya.
Helikopter yang digunakan milik BNPB antara lain type AS350B3e dengan nomor lambung PK-DAP. Sedangkan terkait lokasi yang akan dilakukan Water Bombing difokuskan di area Lembah Kijang yang berdekatan dengan Bumiaji Kota Batu.
“Di area Lembah Kijang dan Bumiaji itu banyak sumber airnya, sehingga butuh penanganan prioritas,” terangnya.


Comment