JAKARTA,CEKLISSATU - Kementerian Urusan Agama dan Wakaf Palestina yang berbasis di Gaza, mengatakan sejak 7 Oktober 2023, sebanyak 31 masjid di Jalur Gaza hancur akibat serangan Israel.
"Jumlah masjid yang hancur sejak awal serangan Israel di Gaza meningkat menjadi 31," demikian pernyataan kementerian itu.
Kementerian itu juga melaporkan bahwa banyak masjid lainnya mengalami kerusakan serius akibat serangan udara Israel yang melibatkan sebagian besar wilayah Gaza.
Selain itu, pesawat tempur Israel juga merusak kantor pusat kementerian, stasiun radio Quran yang dimiliki oleh kementerian tersebut, dan sebuah gereja.
Kementerian itu mendesak "organisasi-organisasi Islam dan internasional agar segera campur tangan menghentikan agresi di Gaza dan meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan mereka terhadap warga sipil, mesjid dan gereja."
Konflik di Jalur Gaza dimulai pada 7 Oktober lalu ketika kelompok Palestina Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa. Operasi militer ini melibatkan serangan mendadak menggunakan roket dan penyusupan anggota Hamas ke wilayah Israel melalui berbagai jalur, baik darat, laut, maupun udara.
Hamas menjelaskan bahwa serangan ini sebagai balasan terhadap serbuan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di wilayah Yerusalem Timur yang diduduki dan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina yang semakin meningkat.
Militer Israel kemudian melancarkan "Operasi Pedang Besi" untuk menyerang Hamas di Jalur Gaza.
Sedikitnya 4.385 warga Palestina, termasuk 1.756 anak, tewas akibat serangan Israel ke Gaza. Sebaliknya, lebih dari 1.400 warga Israel terbunuh sejak awal konflik ini.
Comment