JAKARTA, CEKLISAATU - Kedubes Inggris kibarkan bendera pelangi simbol dari LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender). Bendera itu dikibarkan bersanding dengan Union Jack (bendera kebangsaan Inggris). Diketahui bendera LGBT berkibar di halaman depan kompleks Kedutaan Besar Inggris sejak Senin 17 Mei 2022.

Hal itu diketahui dari unggahan di media sosial. Unggahan dibuat sebagai bentuk peringatan International Day Against Homophobia, Biphobia, and Transphobia (IDAHOBIT) yang jatuh pada 17 Mei lalu.

Aksi itu langsung mendapat kecaman keras di dunia maya dari netizen tanah air. Banyak yang menyayangkan tindakan Kedubes Inggris mengibarkan bendera LGBT di negara penentang keras perilaku manusia tak bermoral itu.

Hingga Minggu 22 Mei 22 siang, unggahan di akun @ukinindonesia itu telah dibanjiri lebih dari 4.700 komentar. Sebagian besar menolak dan mengecam Langkah Kedubes Inggris tersebut.

Setelah mendapat hujatan, tak berapa lama setelah itu bendera LGBT diturunkan. Bendera LGBT telah berganti bendera Ukraina berwarna biru kuning di samping bendera Inggris.

Kementerian Luar Negeri merespon kelakuan Kedutaan Besar Inggris yang mengibarkan bendera LGBT serta mengunggahnya di Instagram resmi mereka. Kemenlu menilai Tindakan itu telah membuat polemik.

"Tindakan tersebut, disertai mempublikasikannya melalui akun resmi sosial media Kedubes Inggris (Instagram @ukinindonesia), sangatlah tidak sensitif dan menciptakan polemik di tengah masyarakat Indonesia," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah dilansir CNNIndonesia.com pada Sabtu 21 Mei 22.

Pemerintah Indonesia meminta perwakilan asing agar dapat menghormati nilai budaya, agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Tindakan seperti itu bakal memperkeruh suasana. Terbukti dengan banyaknya penolakan yang terlihat dari postingan tersebut.