BOGOR, CEKLISSATU – Perputaran uang di Kawasan Puncak yang dikelola oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tak tanggung-tanggung perhari bisa mencapai 2 milyar lebih.
Data tersebut berdasarkan dari Jumlah stocholder UMKM yang berjumlah 3900 orang, dengan penghasilan rata-rata perhari sekitar 700 ribu rupiah.
Ketua Forum UMKM Kecamatan Cisarua, Sony Jayagiri menyampaikan, jenis usahanya memang berbeda-beda, ada yang berkonsep trasidisonal sampai bergaya milenial.
“Produk unggulan UMKM Cisarua adalah dodongkal . Gemblong dan kopi cibulao, yang selalu mengikuti pameran pameran di luar daerah maupun di kabupaten Bogor,” jelasnya, Jumat, 25 Maret 2022.
Selain produk tersebut, kata dia, ada juga mereka yang berusaha dibidang digital dan kuliner gaya modern, dan kebanyakan pelakunya adalah kaum milenial.
“Peran mileneal lebih berperan pada saat kita mencoba membuat UMKM digital yang memang diisi oleh para milenial, disamping itu banyak UMKM milenial yang tumbuh berdasarkan trend terkini, seperti Boba roti bakar rice bowl dan lain sebagainya,”paparnya.
Hal tersebut, sambungnya, tidak terlepas dari peran Forum sebagai jembatan yang mensinergikan UMKM dengan berbagai kalangan, terutama pemerintah dengan berbagai instansinya, dan perusahan perusahaan serta stockholder yang berada di kabupaten Bogor khususnya Cisarua dan institusi pendidikan.
“Peran pemerintah khususnya dinas koperasi dan UMKM sangat berperan besar dalam pembinaan dan pelatihan para pelaku UMKM, untuk menambah skill tentang bidang masing masing dari mulai kuliner, konveksi, otomotip, kerajinan dan lain lain serta legalisasi usaha halal pirt dan BPOM,”tutup dia.